Saat ini, pengolahan dan penyediaan air minum merupakan suatu tantangan lingkungan yang cukup besar. Infrastruktur pengolahan air mengkonsumsi sejumlah besar energi dan sumber daya, belum lagi dampak negatifnya pipa yang terkorosi dan sistem distribusi yang sudah ketinggalan zaman tentang kualitas air yang sampai ke rumah kita.
Masalah dengan Pengolahan Air Tradisional
Pengolahan air tradisional merupakan proses intensif yang melibatkan ekstraksi, pemurnian, dan pendistribusian air. Beberapa masalah yang terkait antara lain:
-
Penggunaan Energi Intensif: Pengolahan dan pemompaan air membutuhkan energi yang signifikan. Instalasi pengolahan air limbah dan air minum merupakan pengguna listrik terbesar, yang berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca, terutama jika energinya berasal dari sumber fosil.
-
Penggunaan Bahan Kimia: Untuk memurnikan air, instalasi pengolahan air sering kali menggunakan bahan kimia seperti klorin, fluorida, koagulan, dan disinfektan lainnya. Produk-produk ini dapat berdampak buruk bagi lingkungan ketika air olahan dibuang ke sungai atau laut, sehingga memengaruhi kehidupan dan ekosistem perairan.
-
Pembentukan Lumpur: Proses pengolahan menghasilkan lumpur yang mengandung zat berbahaya dan patogen. Pembuangan limbah ini secara tepat merupakan tantangan besar, karena dapat mencemari tanah dan sumber air jika tidak ditangani dengan benar.
-
Ekstraksi Air Berlebihan: Sumber air tawar diekstraksi secara tidak berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan instalasi pengolahan. Hal ini dapat menyebabkan degradasi ekosistem, memengaruhi keanekaragaman hayati, dan mengurangi ketersediaan air untuk generasi mendatang.
-
Dampak pada Ekosistem Perairan: Air yang diolah dan dilepaskan dapat mengubah ekosistem lokal, terutama jika pengolahannya tidak sepenuhnya menghilangkan semua kontaminan atau jika suhu air berubah secara signifikan.
-
Infrastruktur yang Menua dan Kebocoran: Di banyak kota, infrastruktur pengolahan dan distribusi air sudah tua dan rentan bocor, mengakibatkan hilangnya sejumlah besar air olahan. Selain itu, pipa yang terkorosi dapat kembali memasukkan kontaminan ke dalam pasokan air.
Itu
Itu
Manfaat Lingkungan dari
- Pengurangan Jejak Karbon: Dengan beroperasi menggunakan energi listrik,
NUBE dapat ditenagai oleh sumber terbarukan, seperti panel surya, sehingga mengurangi jejak karbon hingga hampir nol. - Minimalisasi Limbah Kimia: Sejak
NUBE tidak memerlukan bahan kimia untuk memurnikan air, ia menghilangkan masuknya polutan ini ke lingkungan. - Konservasi Air: Itu
NUBE Teknologi ini memastikan bahwa setiap tetes air yang diproduksi dikonsumsi, menghilangkan kerugian yang terkait dengan kebocoran pada pipa dan infrastruktur distribusi.
Solusi untuk Keluarga Ramah Lingkungan
Bagi keluarga yang ramah lingkungan, mengadopsi
Itu
Bagi keluarga yang berkomitmen pada gaya hidup berkelanjutan, menemukan alternatif ramah lingkungan adalah prioritas. Di sinilah
Bergabunglah dalam Revolusi!
Tinggalkan komentar
Semua komentar dimoderasi sebelum diterbitkan.
Situs ini dilindungi oleh hCaptcha dan berlaku Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan hCaptcha.